Survei Litbang Kompas! Paslon Luluk-Lukman Naik 3,8 Persen, Khofifah-Emil Masih Kokoh di Puncak Survei 52,5 Persen, dan Risma-Gus Hans 20,9 Persen

16 November 2024 / oleh juangrak / views 85
Tiga Calon Gubernur Jawa Timur (foto Istimewa)
Tiga Calon Gubernur Jawa Timur (foto Istimewa)

Juangrakyat.com, Surabaya. Kejutan terus bergulir saat masa coblosan hanya tinggal menghitung hari saja. Survei Litbang Kompas dilakukan pada awal bulan November 2024 akhirnya dirilis ke publik. Ini seakan menjawab dari kritikan hasil survei sebelumnya yang dianggap oleh kubu salah satu Paslon bukan terbaru.

Dalan rilis tersebut, Paslon petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak masih terlalu kokoh di puncak survei dengan mencatat elektabilitas 52,5 persen. Kemudian diurutan kedua masih Paslon no urut 3 Risma-Gus Hans dengan elektabilitas sebesar 20,9 persen. Uniknya, Paslon no urut 1 Luluk-Lukman berhasil naik menjadi 3,8 persen.

Foto Kompas.com

Sebanyak 22,8 persen persen pemilih mengaku tidak tahu atau belum menentukan pilihannya (undecided voters). Survei Litbang Kompas Pilgub Jatim 2024 dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 2-7 November 2024.

Tim Pemenangan Provinsi (TPP) Khofifah-Emil Divisi Media, dr. Makhyan Jibril mengatakan, enam lembaga survei menunjukkan hasil yang hampir sama. Elektabilitas Khofifah menunjukkan angka di atas 50 persen.

“Poltracking mencatat elektabilitas Khofifah-Emil di angka 67,5 persen, LSI 67 persen, Indikator Politik 61,2 persen, ARCI 63,4 persen, Katadata 52,7 persen, dan Kompas 52,5 persen,” bebernya.

Dokter Jibril mengeklaim paslon Khofifah-Emil unggul di beberapa segmen pemilih, mulai dari generasi Z hingga Baby Boomer.Dia juga menyebutkan, pasangan ini juga meraih dukungan dari massa PKB dan PDIP. Di Pilgub Jatim 2024, PDIP mengusung Risma-Gus Hans. Sedangkan PKB mencalonkan Luluk-Lukman.

“Pasangan ini diterima di semua kelompok, baik dari sisi usia maupun latar belakang sosiopolitik. Mulai dari Arek Surabaya, Mataraman, hingga Pandalungan, semuanya mendukung,” klaim Jibril.
Terlepas dari hasil survei tersebut, timnya tidak mau lengah. “Kita tetap harus waspada dan kerja keras. Ini belum selesai, dukungan harus kita kawal sampai pencoblosan 27 November 2024,” pungkasnya. (red/*)

juangrak