PANAS !!! Konfercab Ansor Surabaya Ditunda, Banser dan Polisi Bersiaga di Sekitar Arena. Begini Kronologisnya.

16 Februari 2025 / oleh juangrak / views 269
Banser Menghadang Peserta Konfercab GP Ansor Surabaya masuk gedung DPRD. (foto redaksi)
Banser Menghadang Peserta Konfercab GP Ansor Surabaya masuk gedung DPRD. (foto redaksi)

Juangrakyat.com, Surabaya. Saling teriak, itu yang tergambar saat jelang Konfercab Ansor Surabaya hari ini, Minggu (16/02/2025) di Gedung Balai Pemuda. Situasi itu terlihat saat beberapa peserta menanyakan perihal SK ke Panitia.

Perdebatan semakin memanas saat Anggota Banser berjaga di sekitar gedung yang meminta adannya pembubaran Konfercab yang dinilai tidak ada restu dari PCNU Surabaya. “Bubar…tidak ada yang meneruskan rapat. Kalian tidak ijin ke PCNU,” teriak salah satu anggota Banser. Sontak, teriakan itu memancing reaksi dari Banset lainnya yang semula tenang akhirnya ikut bersiaga.

Ketua PC GP Ansor Surabaya Rizam Syafiq langsung bereaksi dengan berteriak ke arah kader Ansor yang ada di sekitar Gedung Balai Pemuda sambil menuju ke Gedung DPRD Kota Surabaya.

“Ayo PAC kita lanjutkan Konfercab, jangan takut…jangan takut…!!!,” tegasnya. Mendengar teriakan tersebut, salah satu kader menanyakan perihal jaminan keamanan jika Konfercab ini diteruskan.

“Apa jaminan sampean kalo ini diteruskan? mana suratnya? mana suratnya?,” tanya peserta.
Situasi sedikit tenang saat mediasi dilakukan di gedung DPRD Surabaya. Disana, ranting dari Kecamatan Wonokromo menanyakan perihal SK yang belum jelas. Cukup alot, antara Panitia dengan peserta yang terdapat persoalan legalitas.

Merasa cukup lama bernegoisasi, sejumlah kader Ansor mulai merangsek masuk ke Gedung DPRD Surabaya. Tapi niat itu harus kandas karena pagar betis Banser cukup kuat untuk menghadang peserta masuk ikut mediasi.

Situasi akhirnya memancing memanas kembali situasi di gerbang gedung. Salah satu pengurus Ansor Sawahan dihadang tidak boleh memasuki gedung. “Loh kenapa saya tidak boleh masuk, ini rumah rakyat. Anda Banser dari mana (sambil teriak), dari mana? (sambil menunjuk jari ke arah pagar banser). ” teriaknya.

Langsung, peserta yang semula tenang diseberang kolam akhirnya ikut merangsek ke Gedung sembari memaksa masuk. Situasi tak terkendali dan nyaris baku hantam antara ansor dan banser yang berjaga. Polisi berpakaian preman berusaha ikut melerai dua kubu yang sudah berhadapan.

“Saya dari aparat kepolisian, tolong turunkan nada anda!” ungkap anggota polisi tersebut.
Polisi akhirnya melakukan komunikasi dengan Ketua PC GP Ansor Kota Surabaya Rizam Syafiq.

Aparat menghimbau agar Konfercab ditunda karena situasi tidak kondusif. Namun, dalam diskusi tersebut Panitia tidak langsung menanggapi permintaan polisi, tapi, mereka meminta adanya pertemuan PAC dan Pengurus Harian untuk memutuskan lanjut atau tidak.

Permintaan itu sulit dikabulkan dan akhirnya memicu kembali situasi tidak kondusif di luar gedung. Banser yang berjagapun bersikuku jika Konfercab ini harus sepengetahuan PCNU Kota Surabaya. Sekian lama bernegosiasi akhirnya polisi memberikan ruang untuk pertemuan dengan Pengurus Harian.

Aparat Kepolisian dari Polrestabes Surabaya tidak ingin ada kejadian semakin meluas. Seluruh peserta akhirnya bernegoisasi di luar gedung Balai Pemuda. Dan, himbauan polisi agar Konfercab GP Ansor Surabaya ditunda. (red/*)

juangrak