Juangrakyat.com, Surabaya, Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur sukses menggelar acara coffee morning bertajuk “Melodi Harmoni: Merajut Kebersamaan dalam Keberagaman” di Graha Ansor Jawa Timur. Acara ini menghadirkan para tokoh lintas agama dan keyakinan, perwakilan pemerintah, kepolisian, serta tokoh pemuda dan mahasiswa se-Jawa Timur.
Kegiatan ini bertujuan mempererat tali persaudaraan antarumat etueberagama, membangun ruang dialog yang produktif, serta membahas peran bersama dalam memperkuat toleransi dan kolaborasi ekonomi sebagai fondasi utama terciptanya masyarakat yang harmonis dan sejahtera.
Hana Amalia Vandayani, yang akrab disapa Mama Hana, selaku Ketua Pembina dan Pendiri Yayasan Pondok Kasih, turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap acara ini.
“Terima kasih Mas Safril, saya sangat senang dan menikmati acara coffee morning ini. Kiranya di lain waktu kita bisa berkolaborasi dan membawa dampak lebih lagi,” ujar Mama Hana dengan penuh semangat.
Dalam suasana santai namun tetap khidmat, para tokoh lintas agama dan masyarakat bergantian menyampaikan gagasan dan unek-unek terkait pentingnya kebersamaan di tengah perbedaan. Salah satu apresiasi datang dari Ari Santosa, perwakilan Keuskupan Surabaya, yang menilai acara ini sangat menarik dan membangun.
“Ansor Jatim sudah sangat luar biasa berkenan merangkul kami sebagai sesama umat manusia dan warga negara. Terima kasih atas perjumpaannya di acara coffee morning Ansor, luar biasa menarik dan rileks,” ungkap Ari Santosa.
Tidak hanya itu, para undangan lainnya juga memberikan kesan positif atas berlangsungnya acara ini. Mereka menilai kegiatan seperti ini penting untuk terus dilakukan sebagai langkah nyata dalam membangun dialog lintas agama dan memperkuat toleransi.
Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, Mas Safril, menyampaikan bahwa acara ini adalah komitmen GP Ansor dalam menjembatani kebersamaan antarumat beragama dan mendorong kolaborasi lintas sektor demi menciptakan kehidupan yang harmonis di Jawa Timur.
Dengan suasana penuh keakraban dan dialog terbuka, kegiatan coffee morning ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk kolaborasi lebih luas di masa mendatang. Melalui kebersamaan dalam keberagaman, Jawa Timur dapat terus menjadi contoh toleransi dan harmoni bagi daerah lainnya di Indonesia. (red/*)
