Inovasi! Catatan Prof. Hariyadi, MP: PKPOT Beri Solusi Hemat APBN Rp 8 Triliun Subsidi Pupuk Dengan Aplikasi Tehnologi Nano GO-F. Seperti Apa?

15 Agustus 2025 / oleh juangrak / views 375
IMG-20250815-WA0006

Juangrakyat.com, Malang. Teknologi Nano Graphene oxide Fertilizer berpotensi menghemat subsidi pupuk negara hingga 8 triliun rupiah per tahun. PKPOT ( Pusat Kajian Pertanian Organik Terpadu) telah mengembangkan riset tentang teknologi nano untuk inklusi coating pada urea menjadi urea-organik pertama di dunia.

Pupuk organik dengan teknologi nano telah digunakan dalam beberapa tahun terakhir dan menawarkan beberapa kelebihan dibandingkan pupuk konvensional.

Berikut beberapa manfaat pupuk organik nano :
Meningkatkan Efisiensi Pupuk : Teknologi nano membantu menjaga unsur hara tetap utuh dan tidak menguap maupun ikut mengalir dengan air, sehingga meningkatkan efisiensi pupuk.
Mengurangi Kerusakan Ekosistem : Penggunaan pupuk organik nano dapat meminimalisir kerusakan ekosistem lahan dan menjaga kualitas unsur hara.
Meningkatkan Produktivitas : Pupuk organik nano dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan mengurangi biaya produksi.
Ramah Lingkungan : Pupuk organik nano aman dan berkelanjutan untuk lingkungan.

Produksi pupuk Indonesia yang di subsidi melalui PT Pupuk Indonesia sebesar 9 juta ton pertahun. Karena sifat fisik Urea yang mempunyai dua ikatan kovalen akan menjadi loose kehilangan ikatan nitrat dan amonium karena diuraikan oleh enzim ureatase dari bakteri yang ada di tanah.

Dengan formula nano booster (material nano graphene oxide Fertilizer dengan berbagai nutrisi tambahan termasuk humic acid) akan merubah Urea menjadi Urea-Organik dg kandungan C-organik 56,7 % dan Nitrogen sebesar 41 % (hasil analisis laboratorium setelah di inclusi ). (**)

juangrak