Eri Cahyadi: Operasi Beras Premium Oplosan Digelar Bersama Satgas Pangan Polrestabes Surabaya

26 Juli 2025 / oleh juangrak / views 231
pdip-jatim-250724-EC

Juangrakyat.com, Surabaya. Bikin geger dan meresahkan adanya temuan beras oplosan oleh Kementerian Pertanian (kementan) maupun aparat kepolisian. Pemkot Surabaya tak tinggal diam untuk melakukan perlindungan terhadap konsumsi warga kota. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan bahwa berbagai langkah telah diambil untuk melindungi masyarakat dari dampak beras oplosan. Pemkot Surabaya terus menerjunkan tim dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Surabaya (Dinkopungdag).

Tidak sendiri, Pemkot Surabaya menggandeng Satuan Tugas (Satgas) Pangan dari Polrestabes Surabaya secara rutin melakukan sidak dan pemeriksaan di pasar-pasar untuk mengidentifikasi praktik pengoplosan beras premium dengan beras medium. “Kita sudah melakukan sidak beberapa kali. Teman-teman perindustrian perdagangan dan juga Satgas Pangan dari teman-teman Polrestabes juga turun untuk selalu memeriksa di pasar-pasar,” ungkapnya.

Eri Cahyadi menambahkan akan pentingnya kesadaran moral dan kejujuran dari para pedagang. Ia mengajak para pelaku usaha untuk kembali kepada nilai-nilai agama dan kemanusiaan. “Setiap manusia kalau hatinya kuat dengan dasar agama dan menjalankan Pancasila, InsyaAllah tidak akan berbuat curang. Tapi itu semua harus dikembalikan lagi bagaimana kita menjaga perlakuan,” ungkapnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan indikasi praktik beras oplosan. Menurutnya, peran serta masyarakat dalam melapor akan semakin membantu pengawasan yang dilakukan Pemkot Surabaya.“Maka saya berharap, kalau ada yang menemukan ini segera laporkan baik ke Satgas Pangan maupun ke Pemerintah Kota karena kami tidak bisa melihat sendiri, ngetes sendiri sampai ke bawah-bawah,” jelasnya.

Selain itu, Wali Kota Eri Cahyadi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling mengingatkan dan menjunjung tinggi ajaran agama yang melarang perbuatan merugikan orang lain. “Kalau kita saling mengingatkan bagaimana ajaran agama itu tidak boleh melakukan hal yang merugikan orang lain,” imbuhnya. 

Ia menambahkan, hingga kini berdasarkan pemeriksaan Satgas Pangan di beberapa titik pasar di dalam kota Surabaya, belum ditemukan praktik beras oplosan. “Pengawasan akan terus ditingkatkan, dan sinergi antara pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat menjadi kunci utama untuk memberantas praktik curang ini di Kota Surabaya,” pungkasnya. (red/*)

juangrak