Juangrakyat.com, Surabaya, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa hari ini, Kamis (10/07/2025) dimintai keterangan oleh KPK sebagai saksi menyoal kasus dana Hibah APBD Jatim. Bukan di Gedung Merah Putih melainkan di Gedung Patuh Polda Jawa Timur.
Sejumlah wartawan sempat terkecoh dengan kehadiran Khofifah yang tidak masuk melalui pintu utama melainkan pintu belakang. Informasi yang digali, hingga pukul 12.26 wib, Khofifah masih menjalani pemeriksaan di Ditreskrimsus Polda Jatim.
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur (Jatim), Heru Satriyo mendampingiofia Khofifah saat pemeriksaan KPK di Polda Jatim. Proses yang berlangsung menurut Heru yakni Khofifah bukan diperiksa melainkan dimintai keterangan sebagai saksi.
“Bismillah, berkenaan dengan jadwal pemeriksaan yang akan dilakukan KPK kepada Ibunda Gubernur Jawa Timur sebagai saksi untuk tersangka Kusnadi, Anwar Sadad, dan Achmad Iskandar pada besok Kamis (10/7/2025) di Polda Jatim, bersama ini saya sebagai Ketua MAKI Jatim dan pengurus Bidang Hukum MAKI Jatim jelas kami akan mendampingi Ibunda Gubernur Jawa Timur untuk mendatangi KPK di Polda Jatim. Dan, sampun dalem komunikasikan dengan Ibunda Gubernur Jawa Timur,” kata Heru dalam siaran persnya, Rabu (9/7/2025).
Kenapa di Polda Jatim? Ketua Komisi Pemberansan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto mengungkapkan alasan pihaknya memeriksa Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa di Polda Jatim. Sebabnya karena efisiensi. Dia berdalih pemeriksaan tak dilakukan di Gedung Merah Putih KPK lantaran ada penyidiknya yang juga sedang melakukan pemeriksaan di Lamongan, Jawa Timur.
“Jadi gini, yang pertama itu bersamaan dengan penyidik yang sedang melakukan pemeriksaan di perkara Lamongan,” kata Setyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/7/2025).
“Jadi efisiensi, kita ada di sana, makanya nanti dalam pemeriksaannya mumpung mereka ada di wilayah Jawa Timur, makanya ya sekalian saja,” sambungnya.
Adapun Khofifah akan dimintai keterangan terkait dugaan suap dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Jawa Timur periode 2019-2022. Dia harusnya diperiksa di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan pada 20 Juni lalu. (red/*)
