Juangrakyat.com, Surabaya – Aksi protes terkait penayangan konten di Xpose Uncensored di Trans7 terus berlanjut. Aliansi Santri Nusantara (ASN) Jawa Timur, Kamis 16 Oktober 2025 kembali berunjukrasa di Kantor Biro Trans Media Jawa Timur.
Ini adalah desakan jawaban atas aksi sebelumnya yang menjanjikan akan mengabulkan permintaan alumni santri Lirboyo di Surabaya. Namun, saat ratusan orang menggunakan seragam Ansor, Banser, Pagar Nusa, PMII dan BEM PT NU meminta deadline kedatangan Chairul Tanjung (CT) agar silaturahmi ke Lirboyo tak dikabulkan.
“Kalo tidak ada jawaban dari Biro Jawa Timur untuk CT menemui Kiai Anwar Mansur, ayo kita segel saja kantor ini. Bagaimana kawan-kawan?,” orasi Juru Bicara Aksi Zazuli diatas mobil komando.
Situasi agak memanas saat perwakilan Trans Media biro Jawa Timur, Walid yang menyampaikan jawaban diatas mobil. Walid menyebut tidak bisa memastikan kapan CT akan turun ke Jawa Timur. Namun, Ia mengaku sudah ada keinginan bos Trans Corp tersebut silaturahmi ke Lirboyo.
“Kita tidak butuh jawaban tak pasti, sambil menunggu CT menemui Rais Syuriah PWNU, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Boikot akan jalan terus terutama tidak boleh ada Trans Siaran Jawa Timur. Kantor Biro harus disegel sampai batas waktu ditentukan,” ungkap Asyiqun, Korlap Aksi.
Dari pantauan, Aliansi Santri Nusantara juga melakukan upaya pengosongan kantor biro sebelum penyegelan dilakukan. Situasi tegang, karena ada karyawan yang masih berada di dalam kantor. Peserta dari Banser dan Pagar Nusa mulai merangsek mendekati pintu masuk kantor. “Keluar semua karyawan trans7 yang ada didalam. Ayo keluar!” Teriakan salah satu peserta aksi.
Setelah pengosongan, akhirnya Banser dan peserta aksi yang lain melakukan penyegelan kantor Trans Media Biro Jawa Timur. Tindakan penyegelan ini juga mendapatkan pengamanan dari aparat kepolisian baik berseragam maupun berpakaian preman. (Red/*)