GUS IPUL: Sudah Menyerang Secara Pribadi, PBNU Terus Dalami PKB Pimpinan Cak Imin

5 Agustus 2024 / oleh juangrak / views 267

Juangrakyat.com, Surabaya. Sengkarut hubungan PBNU dan PKB usai Pilpres lalu terus meruncing. Sekretaris Jenderal PBNU, Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul dibuat geram dengan sikap elite PKB yang dianggap telah menyerang secara personal.

“Pernyataan elite PKB terlalu reaksioner dan emosional. Bahkan telah menyerang secara pribadi. Semestinya tidak perlu dilakukan dan asal menuduh telah melanggar khittah NU.” Ungkap Gus Ipul.

Kata Gus Ipul, pihaknya meminta elite PKB untuk menjelaskan tentang langkah-langkah yang selama ini dianggap telah melakukan upaya nyata mengabaikan dan mengecilkan peran PBNU. Bahkan, PKB dianggap telah melenceng dari awal berdiri hingga ada upaya menyerang NU secara kelembagaan.

“Saya ingin elite PKB menjelaskan beberapa langkah-langkah selama ini secara nyata mengabaikan dan mengecilkan peran PBNU. Terutama PKB telah mengembangkan isu Muktamar Luar Biasa PBNU bahkan itu dihembuskan sebelum digelarnya Pilpres,” ungkapnya di telah tersebar luar di Media Sosial.

Bahkan lebih jauh lagi, ungkap Walikota Pasuruan ini, ada pernyataan elite PKB yang seolah mengurusi internal PBNU. Hal tersebut santer terutama persoalan pemberhentian Kiai Marzuki Mustamar dari Ketua PWNU Jatim. Dan, hal tersebut, kata Gus Ipul dibuat bahan bercanda saat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berpidato di Harlah PKB lalu.

Terkait tuduhan penggembosan PKB? Sekjen PBNU tersebut membantahnya, diirinya menyebut jika tuduhan itu tidak berdasar. “Elit PKB menuduh PBNU menggembosi dalam Pemilu lalu. Terus terang tidak pernah dalam pikiran PBNU untuk menggembosi PKB karena kita paham betul partai didirikan oleh PBNU,” tegasnya.

Gus Ipul bercerita pangkal hubungan tidak harmonis PKB dan PBNU, menurutnya, saat Pencalonan Pilpres lalu, saat itu PKB dalam menentukan arah politiknya tidak melakukan komunikasi dengan PBNU.

“Pencalonan Presiden pada Pilpres lalu, kenapa (PKB) tidak ada upaya konsultasi atau minta nasehat ke Rais Am atau Ketua Umum. Karena PKB didirikan oleh struktural PBNU.” ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menyebut jika PKB dan seluruh jajaran solid melakukan penolakan terhadap tim bentukan PBNU. Bahkan, Jazil mengklaim jika tim bekerja tanpa dasar yang jelas. Dikarenakan, PKB ungkap Jazilul bekerja sesuai dengan Undang-Undang partai politik. Sehingga, PBNU sebagai ormas tidak bisa melakukan evaluasi terhadap partai politik. (red/*)

juangrak