Kolaborasi !!! Kemenkes Gandeng Muslimat NU Untuk Perkuat Program Cek Kesehatan Gratis

14 Februari 2025 / oleh juangrak / views 166
kemenkes-muslimat-800x445

Juangrakyat.com, Surabaya. Kini giliran Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang menjadi narasumber Rapat Pleno Kongres Muslimat NU ke-XVIII di Surabaya. Gerak cepat, Menkes langsung melakukan MoU dengan PP Muslimat NU mengenai Cek Kesehatan Gratis.

Pentingkah Program itu? Menkes menegaskan akan pentingnya deteksi dini dalam mencegah penyakit kronis yang menjadi penyebab utama kematian di Indonesia, yakni stroke, jantung, dan kanker.

“Rata-rata usia hidup di Indonesia mencapai 74 tahun. Jika lebih dari itu, artinya kita mendapatkan bonus dari Tuhan. Namun, jika kita menjaga kesehatan, kita bisa hidup hingga 80 tahun,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Budi mengapresiasi peran Muslimat NU dalam mendukung kesehatan masyarakat. Salah satunya melalui Program Mustika Segar (Muslimat NU Cantik, Sehat, dan Bugar) yang diluncurkan dalam Kongres XVIII Muslimat NU. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran hidup sehat dan memperpanjang usia harapan hidup masyarakat.

Program ini memungkinkan setiap warga negara mendapatkan layanan kesehatan gratis di Puskesmas saat ulang tahun mereka. Pemeriksaan mencakup deteksi dini berbagai penyakit seperti kanker payudara, kanker serviks, kadar gula darah, dan kolesterol. Selain itu, vaksinasi HPV gratis diberikan bagi anak usia 11-12 tahun guna mencegah kanker serviks.

Mulai tahun ini, pemerintah menargetkan pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia yang berjumlah 287 juta jiwa. “Untuk anak usia sekolah, pemeriksaan dilakukan di sekolah, sedangkan bagi masyarakat umum, layanan tersedia di Puskesmas,” jelasnya.

Budi juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo secara khusus mengundang Khofifah ke Hambalang untuk mendukung suksesnya program kesehatan nasional ini. “Presiden berpesan, ‘Cita-cita saya, ibu mesti bantu’,” ujarnya menirukan ucapan Presiden Prabowo.

Lebih lanjut, Budi mendorong Muslimat NU untuk menginisiasi Mustika Dokter Keluarga. “Saya ingin ibu-ibu Muslimat NU bukan hanya menjaga kesehatan sendiri, tapi juga menjadi ‘dokter’ bagi keluarganya,” katanya.

Menanggapi hal itu, Khofifah menegaskan kesiapan Muslimat NU dalam mendukung program kesehatan nasional. “Kami telah mengelola 111 rumah sakit dan klinik utama yang telah berdiri sejak Kongres Muslimat NU tahun 1953. Program kesehatan ini sejalan dengan visi Muslimat NU dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya. (red/*)

juangrak