Juangrakyat.com, Surabaya. Sebagai bukti akselerasi kontribusi kepada masyarakat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mengukuhkan profesor untuk kali keempat di tahun 2025 ini. Secara resmi, lima profesor baru tersebut dikukuhkan dalam Sidang Terbuka Dewan Profesor ITS di Grha Sepuluh Nopember ITS, Kamis (14/8).
Membuka sidang, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Nurul Widiastuti SSi MSi PhD yang mewakili Rektor ITS memberikan apresiasi kepada para profesor baru yang menjadikan ITS memiliki genap 226 guru besar saat ini. Nurul menegaskan langkah optimistis ITS untuk lebih berdampak positif ke masyarakat luas. “Pengukuhan profesor ini mendorong percepatan ITS sebagai World Class University Top 300 Dunia pada tahun 2030,” tutur guru besar Departemen Kimia ITS tersebut.
Prosesi pengukuhan diawali dengan pembacaan orasi ilmiah oleh guru besar ke-222 ITS Prof Sigit Tri Wicaksono SSi MSi PhD yang berjudul Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam menuju Kemandirian Bangsa dan Indonesia Emas 2045. “Pemanfaatan limbah serbuk batu alam yang digunakan sebagai bahan komposit hibrid dapat meningkatkan performa sifat mekanik bahan komposit,” papar guru besar dari Departemen Material dan Metalurgi ITS tersebut.
Melanjutkan pembacaan orasi ilmiah, guru besar Departemen Kimia Prof Yatim Lailun Ni’mah SSi MSi PhD memaparkan orasi ilmiahnya dengan judul Penanganan Limbah Berbahaya Menggunakan Olahan Limbah. “Integrasi terhadap penguatan riset dan inovasi teknologi dapat menciptakan pengelolaan limbah berkelanjutan menggunakan limbah organik sebagai bioadsorben dan sumber karbon untuk pembuatan karbon aktif,” terang guru besar ke-223 ITS ini.
Selanjutnya, Prof Suprapto SSi MSi PhD dari Departemen Kimia ITS memaparkan orasi ilmiahnya yang berjudul Kemometrik: Aplikasi Statistik dan Teknologi Informasi dalam Analisis Kimia. “Aplikasi ini menawarkan kebermanfaatan agar bisa meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan melalui analisis data untuk mengekstrak wawasan, mendeteksi penyakit lebih awal, pemantauan polutan dan optimalisasi industri,” terang guru besar ITS ke-224 ITS ini.
Sementara itu, Prof Dr Tutik Nurhidayati SSi MSi yang dikukuhkan menjadi guru besar ke-225 ITS dengan orasi ilmiah berjudul Peran Fisiologi Tumbuhan dalam Upaya Pemanfaatan Lahan Suboptimal Menuju Ketahanan Pangan Nasional. “Fisiologis tumbuhan turut andil dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui teknologi lahan marginal dan rekayasa metabolisme via kultur jaringan,” beber guru besar Departemen Biologi ITS ini.
Terakhir, Prof Dr Ir Adhi Dharma Wibawa ST MT dari Program Studi (Prodi) Teknologi Kedokteran ITS membawakan orasi ilmiah berjudul Pemanfaatan Sinyal Otak untuk Menunjang Inovasi Neuroteknologi bagi Kemajuan Bangsa. “Upaya ini dapat membantu pasien yang tidak bisa berucap untuk menerjemahkan apa yang dikatakan pasien dalam pikiran,” terang guru besar pertama di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) ITS ini.
Menutup prosesi sidang pengukuhan profesor, Ketua Dewan Profesor ITS Prof Dr Ir Imam Robandi MT menegaskan harapannya kepada para profesor baru ITS tersebut. “Pengukuhan guru besar ini diharapkan dapat membuat ITS semakin dikenal kebermanfaatannya bagi masyarakat luas,” tutur guru besar Departemen Teknik Elektro ITS tersebut penuh harap.
Gelaran yang mengesahkan para profesor baru ITS ini merealisasikan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 yang berfokus pada pendidikan berkualitas. Semakin banyak guru besar yang lahir dari Kampus Pahlawan ini, membuktikan kontribusi nyata ITS untuk menjadi garda terdepan dalam mengukir insan cendekia bangsa. (red/*)