Kementerian Transmigrasi RI Sosialisasikan Program Transmigrasi Patriot kepada Sivitas Akademika ITS

17 Juni 2025 / oleh juangrak / views 214
Menteri Transmigrasi RI Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara saat memberikan kuliah tamu sekaligus menyosialisasikan Program Transmigrasi Patriot di hadapan sivitas akademika ITS di Grha Sepuluh Nopember ITS. Foto Humas ITS
Menteri Transmigrasi RI Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara saat memberikan kuliah tamu sekaligus menyosialisasikan Program Transmigrasi Patriot di hadapan sivitas akademika ITS di Grha Sepuluh Nopember ITS. Foto Humas ITS

Juangrakyat.com, Surabaya. Kementerian Transmigrasi RI meluncurkan program Transmigrasi Patriot yang terdiri dari skema Ekspedisi Patriot dan Beasiswa Patriot. Menteri Transmigrasi RI Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menyosialisasikan program Transmigrasi Patriot tersebut kepada sivitas akademika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam Kuliah Tamu di Grha Sepuluh Nopember ITS, Senin (16/6).

Iftitah menjelaskan, program unggulan Transmigrasi Patriot bertujuan untuk mendukung perkembangan kawasan transmigrasi di Indonesia. Tujuan ini dapat tercapai dengan mendorong penguatan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di kawasan transmigrasi. “SDM unggul menjadi keharusan dalam membangun kawasan transmigrasi,” tekannya.

Lebih rinci, Iftitah menerangkan bahwa program Ekspedisi Patriot bertujuan untuk mengidentifikasi potensi sumber daya alam, budaya, dan peluang pembangunan infrastruktur di wilayah transmigrasi. Riset lapangan ini dilaksanakan oleh Tim Ekspedisi Patriot yang terdiri dari sivitas akademika perguruan tinggi di Indonesia yang menjadi mitra Kementerian Transmigrasi RI. 

Lebih lanjut, lelaki kelahiran 1977 itu menerangkan, Tim Ekspedisi Patriot yang melibatkan dosen dan mahasiswa akan dikerahkan ke wilayah-wilayah transmigrasi di Indonesia mulai Desember 2025 mendatang. Nantinya, tim ini tidak hanya bertugas sebagai peneliti, tetapi juga berperan langsung sebagai mentor dan pendamping bagi penerima program Beasiswa Patriot.

Di sisi lain, Beasiswa Patriot menawarkan pendanaan untuk jenjang pendidikan sarjana, sarjana terapan, dan pascasarjana di perguruan tinggi terbaik dalam maupun luar negeri untuk generasi muda bangsa. “Beasiswa ini nantinya akan mencetak SDM yang berkualitas dan mampu berkomitmen mendukung pengembangan wilayah transmigrasi di Indonesia,” jelas Iftitah.

Alumnus sarjana Ilmu Politik Universitas Padjadjaran itu menerangkan bahwa Beasiswa Patriot akan didistribusikan mulai tahun 2026 mendatang dengan target 2.000 penerima. Setelah menyelesaikan masa studi, para penerima Beasiswa Patriot memiliki kewajiban dalam mendampingi masyarakat di kawasan transmigrasi untuk memanfaatkan sumber daya yang ada.

Lebih lanjut, untuk mendukung komitmen tersebut diperlukan riset ahli dan wadah pengembangan kompetensi SDM. Iftitah mengungkapkan, langkah ini dapat tercapai melalui kerja sama dengan perguruan tinggi sebagai pusat intelektual. Maka, Kementerian Transmigrasi RI menggandeng tujuh Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) dan lima PTN non PTNBH di Indonesia.

Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MScEng PhD menyambut baik Program Transmigrasi Patriot ini, di mana ITS menjadi salah satu dari tujuh PTNBH yang digandeng untuk turut berkontribusi. Hal ini dibuktikan ITS dengan mengerahkan 57 Tim Ekspedisi Patriot. “Bersama Transmigrasi Patriot, ITS bergerak untuk menghadirkan ilmu, inovasi, dan aksi nyata dari kampus ke pelosok negeri,” tegasnya. 

Guru Besar Departemen Teknik Mesin ITS itu yakin kerja sama ini akan menghadirkan sebuah gerakan nasional untuk membangun kawasan transmigrasi sebagai pilar ekonomi Indonesia. Dengan berlandaskan pada SDM unggul, riset dan inovasi aplikatif, serta pengembangan potensi lokal untuk mewujudkan kemandirian ekonomi transmigrasi.

Langkah ITS bersama Kementerian Transmigrasi RI membangun wilayah transmigrasi turut mendukung terciptanya kehidupan yang lebih baik melalui tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs). Di antaranya poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, poin ke-11 tentang Permukiman Berkelanjutan, dan poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (red/*)

 

juangrak