Atasi Pengangguran di Jatim, Cagub Risma Siap Gerakkan RW Untuk Buka Lapangan Pekerjaan

17 September 2024 / oleh juangrak / views 164
Cagub Jatim Tri Rismharini (foto istimewa)
Cagub Jatim Tri Rismharini (foto istimewa)

Juangrakyat.com, Surabaya. Kontestasi Pilkada Jatim akan menjadi perang gagasan dilakukan oleh tiga paslon Kepala Daerah. Tri Rismaharini atau dikenal oleh masyarakat dengan sebutan Bu Risma berpasangan dengan Gus Hans akan mengusung jargon Resik-Resik Jawa Timur.

Risma berjanji akan bekerja sama dengan RW untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat khususnya generasi muda yang mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan. Ini akan menjadi program fantastis untuk menatap Indonesia Emas 2045 dengan adanya fase bonus demografi. Janji ini akan tersekusi oleh Risma apabila mendapatkan kepercayaan oleh masyarakat untuk memimpin Jawa Timur periode depan.

“Kerja sama dengan RW beberapa wilayah untuk membuat lapangan kerja. Kita harus bisa akses ekonomi terutama anak muda, kita ciptakan kerja sendiri,” ujarnya, Surabaya, Senin (16/9/2024).

Kenekatan Risma dengan menggagas program tersebut bukan tanpa dasar. Dia mencontohkan saat menjabat sebagai Walikota Surabaya, Risma menyebut mempunyai program menciptakan lapangan kerja Dan, itupun juga dilakukan olehnya saat diberikan amanah oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Sosial.

“Sebetulnya saya saat di Surabaya buat program namanya Pahlawan Ekonomi, di sana ada perorangan ada komunitas. Setelah di nasional kita membuat Pahlawan Ekonomi Nusantara,” ujarnya.

Risma menambahkan, dirinya membentuk komunitas-komunitas di kalangan masyarakat daerah terpencil. Program-program tersebut harus tepat sasaran, sehingga pengentasan pengangguran bisa diwujudkan.

“Ada komunitas yang saya buat itu komunitas daerah terpencil. Ini mungkin nanti daerah perkotaan atau nanti kita pikir bentuknya apa akan dibahas,” paparnya.

Risma mengungkapkan, pemerintah harus menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat. Dengan demikian, dia tidak harus bergantung pada investor dari sebuah perusahaan.

“Kita harus menciptakan (lapangan kerja). Investasi iya harus didorong tapi itu berapa yang bisa diakomodir? Kalau yang belum ada maka kita bisa menggerakkan untuk masyarakat yang lain,” pungkasnya. (red/*)

juangrak