Juangrakyat.com, Sidoarjo. Kabupaten Sidoarjo sedang mencari sosok yang tepat untuk melakukan pembenahan di segala bidang. Ini tak lepas dari sejarah kelam Kepala Daerah yang harus berurusan dengan lembaga antirasuah.
Sebut saja, Bupati Win Hendarso, Bupati Saiful Illah dan terbaru yang masih menjalani proses yakni Bupati Mudhlor. Semua tersangkut kasus korupsi dan gratifikasi. Bukan perkara mudah untuk mengembalikan kepercayaan public terhadap pemerintah daerah.
Partai penguasa, PKB, saat ini mengalami masa sulit dalam menentukan siapa yang layak untuk memimpin Sidoarjo pada Pilkada November mendatang. Tak ingin mengulang kesalahan pindah arah politik dan OTT KPK, PKB harus mendapatkan tokoh yang mendapatkan kepercayaan rakyat.
Kandidat menjelang turunnya rekomendasi dari DPP PKB saling klaim akan jatuh sesuai hasrat masing-masing. Ketua DPC PKB Sidoarjo, Subandi, usai menjalani UKK (Uji Kelayakan dan Kepatutan) DPP PKB sudah sangat yakin bisa mendapatkan rekomendasi. Keyakinan itu muncul karena Subandi merasa salah satu calon yang layak mendapatkan kepercayaan dari partai.
“Untuk rekom ya pasti 100 persen yakin, lihat aja habis ini kan ada penugasan, akan kami tunggu surat penugasan yang diberikan oleh DPP PKB,” kata politisi yang juga mengantarkan istrinya terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.
Kata Subandi, tahapan UKK dilakukan DPP PKB untuk melihat calon-calon yang mampu untuk mengelola permasalahan. Baik persoalan partai dan mampu mengelola Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo.
“Harus profesional dalam pengelolaan anggaran, itu saja sebenarnya,” ungkapnya.
Kandidat selanjutnya, Achmad Amir Aslichin sering dikenal dengan Mas Iin berargumen yang sama dengan Subandi. Mas Iin merasa yakin dirinya akan mendapatkan rekom dari DPP PKB usai menjalani UKK.
“Yakin secara teknis, karena faktor kesiapan dan mendasari pada sejarah perjuangan membesarkan partai dan pengalaman di pemerintahan selama ini,” ujar mantan Ketua DKW Garda Bangsa Jatim.
Putra Abah Saiful Illah menjelaskan, Karir politiknya di PKB sudah tidak bisa diragukan lagi. Katanya, berada di PKB sejak awal berdiri dan mengenal pemerintahan di Kabupetan Sidoarjo sudah lebih dari 20 tahun. Yakni, menjadi anggota DPRD Sidoarjo sebagai Ketua Fraksi PKB selama 2 periode. (red/hum)