Juangrakyat.com, Surabaya. Debat kandidat Paslon Gubernur Jawa Timur sudah ditunggu oleh seluruh masyarakat. Ketiganya menunjukkan berbagai konsep agar bisa menarik simpati publik dalam perhelatan tanggal 27 Nopember 2024 mendatang.
Dalam debat perdana kali ini mengusung tema “Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Lokal Untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur.” Petahana Khofifah-Emil terlihat diserang oleh kedua rivalnya yakni Luluk-Lukman dan Risma-Gus Hans. Mulai dari angka pengangguran dan pendidikan di tingkat SMA / SMK yang masih jauh dari harapan.
Diluar dugaan, Khofifah tampil cukup gemilang dengan memaparkan capaian selama menjabat Gubernur Jawa Timur. Kerisauan yang diungkap oleh Paslon no urut 1 & 3 terjawab dengan menunjukkan data dan terobosan-terobosan selama ini. Khofifah menyebut, jika pihaknya sudah melakukan program untuk rakyat dan tidak hanya akan berbuat untuk rakyat Jawa Timur.
“Tema temanya kan sesungguhnya pendidikan, itu tema yang langsung menyentuh masyarakat, kemudian kesehatan, kemudian yang terkait dengan kohesifitas sosial,” katanya, Jumat malam (18/10/2024).
Khofifah menegaskan bahwa apa yang disampaikan saat debat, sebagaimana tema yang ditentukan, telah dijalankannya pada periode pertama lima tahun sebelumnya.
“Jadi digital hal hal yang sangat dekat dengan kehidupan keseharian masyarakat, kebetulan dari tema tema itu kita bukan akan, kita sudah melaksanakan,” imbuhnya.
Dengan kembalinya pasangan Khofifah-Emil pada kontestasi Pilgub Jatim 2024 ini, Khofifah tetap akan melaksanakan berbagai program yang telah dilakukan lima tahun lalu, namun akan ditingkatkan jika terpilih kembali. “Tetapi kedepan harus bisa ditingkatkan kualitasnya, ditingkatkan keluasannya, ditingkatkan kedalamannya, kira kira seperti itu sih,” pungkasnya. (red/*)