Juangrakyat.com, Lamongan. Dukungan terus mengalir ke Paslon Petahana No Urut 2 Khofifah-Emil menjelang masa tenang Pilkada Jatim. Wilayah-wilayah dengan basis kultur pesantren sangat mendominasi dukungan telak ke tokoh Muslimat NU tersebut. Terlebih dalam beberapa lembaga survei posisi Khofifah-Emil masih kokoh berada di puncak.
Kali ini, Ikatan Keluarga Besar Alumni Tarbiyatut Tholabah (IKBAL TABAH) melakukan deklarasi dukungan total ke Paslon No Urut 2 Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak pada 27 Nopember mendatang. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum IKBAL TABAH, Anas Thoha S.H.I dihadapan sejumlah wartawan di Lamongan, Jumat (22/11/2024).

Anas menyampaikan, dukungan ini didasari oleh keberhasilan dan prestasi pasangan Gubernur periode 2019-2024 dalam memimpin Jawa Timur. Kebijakan strategis dibarengi dengan ratusan penghargaan di tingkat nasional maupun internasional sudah dirasakan oleh masyarakat. Bahkan, banyak program mengangkat isu pesantren yang selama ini sudah dirasakan oleh para santri.
“Sangat layak untuk dilanjutkan, kita mendukung bukan seperti kucing dalam karung. Sangat jelas dan ceto langkah progresif dari Ibu Khofifah dan Mas Emil untuk Jawa Timur. Masa iya, kita selalu santri tidak memilihnya kembali,”urai Anas.
Dia menambahkan, intruksi dukungan ke Paslon No Urut 2 kali ini akan diteruskan bagi seluruh alumni dan santri Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah yang tersebar di seluruh kota dan kabupaten Jawa Timur.J
“Instruksinya sangat jelas dan lugas, bagi seluruh alumni dan santri wajib memkampanyekan, mengarahkan, dan mencoblos Khofifah-Emil di TPS masing-masing. Ibu Khofifah merupakan tokoh Muslimat NU, sering keluar masuk pesantren dan sangat dekat dengan para Kiai. Ini juga yang mendasarinya langkah konkrit kami (Ikbal Tabah).” tegasnya.
Untuk diketahui, Khofifah-Emil dalam survei ARCI terbaru berhasil mengungguli Paslon lain di wilayah Matraman. Bahkan angkanya menembus 62,7 persen, kemudian Risma-Gus Hans 29,9 persen dan Luluk-Lukman hanya 4,3 persen saja. Matraman merupakan basis abangan di setiap pelaksanaan pemilihan yang seharusnya dikuasai oleh PDI Perjuangan. Namun, berdasarkan survei Khofifah-Emil berhasil membalik keadaan jelang masa tenang. (red/*)