Juangrakyat.com, Surabaya. Partai Gerindra batal menghadirkan tokoh musisi asli Surabaya pentolan grup band Dewa 19 Ahmad Dhani untuk maju melawan petahana Eri Cahyadi dan Armudji. Tidak seperti yang digemborkan ke kalangan masyarakat, bahwa Gerindra akan membawa sosok kuat di Pilkada Surabaya mendatang.
Kepastian tidak berlabuhnya Dhani ke Pilkada Surabaya disampaikan oleh Sekretaris DPC Gerindra Surabaya, Bahtiyar Rifa’i. Dirinya menegaskan, Dhani memang mempunyai basis massa yang besar untuk Pilkada. “Perkembanganya sepengetahuan kami beliau (Ahmad Dhani) tidak bersedia dicalonkan karena, ingin fokus di DPR RI,” ujarnya.
Kata Bahtiyar, keputusan yang diambil Ahmad Dhani ini, ada dua kader internal yang telah disampaikan dalam usulan DPC Gerindra ke DPP yakni Hadi Dedyansyah dan AH Thoni. “Untuk kader internal yang sudah kita usulkan ke DPP melalui DPD itu ada dua orang yakni Hadi Dedyansyah yang saat ini anggota DPRD Provinsi Jatim dan AH Thoni yang saat ini menjabat wakil ketua DPRD Surabaya,” katanya.
Bahtiar menjelaskan, Partai Gerindra Surabaya telah menyampaikan secara tertulis usulan nama nama baru beberapa pekan lalu. Dirinya mempertegas, jika sudah lama Ahmad Dhani tidak bersedia maju ke Pilkada Surabaya dan akan fokus mengembang amanah sebagai DPR RI periode 2024-2029. “Jadi dalam pengajuan itu nama beliau kita tak masukan. Karena tidak bersedia itu tadi, hanya dua nama aja yang kita usulkan,” bebernya.
Partai Gerindra menyerahkan sepenuhnya kebijakan di DPP terkait peluang dari Cak Dedy panggilan Anggota DPRD Jatim tersebut dan AH Thoni yang sekarang menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya namun tak terpilih kembali.
“Tapi bagaimananpun semua keputusan ada di DPP. Yang jelas Gerindra Surabaya hanya dimintai nama-nama usulan baik kader internal baik eksternal yang ikut dalam pilkada nantinya,” ulasnya.
Politisi muda ini mengaku jika pilkada serentak di Indonesia yang harus di inventarisir atau digodok rekom dari DPP Partai Gerindra. “Butuh waktu karena kita lihat pendaftaran masih bulan agustus akhir. Masih ada kesempatan siapa yang akan dicalonkan. Ini hanya masalah waktu saja,” paparya. (red/ram)