Modal 3,76 Persen, Partai Non Parlemen Siap Mengarungi Pilgub Jatim, Berlabuh Kemanakah?

24 Agustus 2024 / oleh juangrak / views 511
4013427626

Juangrakyat.com, Surabaya. Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) membawa angin segar bagi keberlangsungan arah politik bagi partai non parlemen. Tahapan pendaftaran Calon Kepala Daerah di KPU tinggal menghitung hari, menurut jadwal akan berlangsung pada tanggal 27 hingga 29 Agustus mendatang.

Di Jawa Timur, kandidat yang baru muncul hanya pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. Mereka didukung oleh 9 partai politik, antara lain, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai PKS, Partai PSI, Partai PPP, Partai Perindo, Partai Nasdem dan Partai PAN. Sedangkan PKB dan PDI Perjuangan belum menentukan sikap politiknya, bergabung atau melawan koalisi besar.

Bagaimana nasib partai non parlemen? berburu keberuntungan di tahun politik, nasib partai non parlemen sedang menggalang kekuatan untuk Pilgub Jatim. Partai Hanura, Partai Bulan Bintang, Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Garuda, Partai Umat memotret konstalasi dan peta politik pilgub Jawa Timur 2024.

Koordinator Koalisi Partai Non Parlemen Jawa Timur, Muhdor, mengatakan, partai-partai non parlemen menyambut putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No 60 tentang ambang batas partai politik pengusung calon kepala daerah. Dalam kalkulasi politik, partai non parlemen di Jawa Timur dalam Pemilu lalu mendapatkan 3,76 persen suara,

“Ada 3,76 persen. Ini adalah modal untuk menentukan bagi kami (partai non parlemen) dalam Pilgub Jatim. Mengusung atau mendukung siapa? pertemuan ini (FGD) bukan akhir dari perjumpaan.” ujarnya.

Kata Mudhor, hasil pertemuan awal, partai non parlemen mengharapkan di propinsi Jawa Timur ada sosok yang merakyat dan bisa diterima oleh mayoritas masyarakat. Selain itu, kandidat yang layak memimpin propinsi dengan jumlah penduduk yang lebih dari 30 juta jiwa tersebut. 

“Koalisi partai non parlemen juga membuka ruang komunikasi politik dengan para kandidat Gubernur maupun wakil serta akan menjalin silaturahmi politik. langkah politik harus senada, seirama dan serasa dengan kita, tentu yang bisa menyambut kita dengan baik dong,” pungkasnya. (red/*)

juangrak