PJuangrakyat.com, Surabaya. Kekuatan koalisi BangJo (Abang Ijo) atau identik dengan PDI Perjuangan dan PKB banyak pihak menunggu kepastiannya untuk Pilkada Jatim. Hanya tiga partai politik yakni Nasdem, PKB dan PDI Perjuangan hingga saat ini belum menentukan arah politik di Jatim. Sebelumnya Khofifah Emil sudah mengantongi 8 rekomendasi Parpol antara lain, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PSI, PPP, Perindo dan PKS.
“Dibutuhkan lawan sepadan untuk bertarung melawan Khofifah Emil, sudah muncul di permukaan duet Risma dan Kiai Marzuki. Dan ini adalah dua sosok dengan basis elektoral yang bisa mengimbangi kekuatan petahana.” ungkap Soedarsono yang merupakan inisiator gerakan Koalisi BangJo di Jatim.
Cak Dar panggilan akrabnya menyebut, Jawa Timur merupakan basis nahdliyin yg direpresentasikan pendukung PKB, dan nasionalis yg direpresentasikan basis suara PDI Perjuangan. “Keduanya (PDI Perjuangan dan PKB) mempunyai kader potensial, seperti Tri Rismaharini Mantan Walikota Surabaya 2 Periode yg cukup fenomenal dan saat ini menjadi Mensos dari PDI Perjuangan, sementara PKB ada KH. Marzuki Mustamar mantan Ketua PWNU Jawa Timur, dan Ida Fauziyah mantan Ketua Umum PP Fatayat NU dan saat ini Menteri Tenaga Kerja RI,” ujar salah satu aktivis NU Jatim ini.
Peta kekuatan BangJo ungkap Cak Dar akan cukup menyulitkan Khofifah dengan basis Muslimat dan Nahdliyin untuk memperoleh suara penuh. Sedangkan, di daerah Cak Dar mencontohkan, sejumlah PC Muslimat dan Banom NU selama ini sudah dibina oleh PKB dan PDI Perjuangan. Dan kekuatannya sangat berpengaruh dikarenakan seiring Pilkada Kabupaten dan Kota.
Bisakah Muslimat utuh ke Khofifah? Cak Dar kembali mengungkap, banyak tokoh-tokoh Muslimat NU di daerah menjadi Anggota FKB DPRD Kabupaten dan Kota, dan selama ini organisasi sering mendapatkan fasilitas dari Anggota DPRD dari PKB. “Sangat sulit untuk bisa all out ke Khofifah. Selama ini mereka dibantu oleh partai dan bahkan jadi anggota DPR dan DPRD. Ditambah lagi, Kiai Marzuki Mustamar juga sangat berpengaruh di warga nahdliyin hingga ke bawah,” tegasnya.
Keseriusan koalisi BangJo nampaknya sudah mulai terlihat menjelang tahapan pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah. Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengatakan bahwa partainya akan segera duduk bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem menentukan lawan bagi Khofifah Indar Parawansa dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2024.
Dia mengatakan partai-nya juga membuka kesempatan bagi kedua partai itu untuk menentukan sosok yang menjadi calon orang kesatu di Jawa Timur, walaupun menurutnya nama Tri Rismaharini masih memiliki potensi.
“Persoalannya kalau Risma masih di bawah, karena memang Risma ini tidak pernah dideklarasikan. Oleh karenanya, bagi kami kebersamaan jauh di atas segala-galanya,” pungkasnya. (red/ram)