Juangrakyat.com, Surabaya. Pertempuran tiga srikandi dalam Pilgub Jatim 2024 kian sengit. Paslon Luluk-Lukman diusung oleh PKB, Khofifah-Emil diusung 15 partai politik dan Risma-Gus Hans diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Hanura. Ketiganya sudah menjalani masa kampanye dan terjun ke masyarakat untuk menarik simpati suara pada 27 Nopember 2024 mendatang.
Beberapa lembaga survei turun ke Pilgub Jatim untuk memonitor suara masyarakat tentang tiga Paslon yang bertarung pada Pilgub. Kali ini, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengukur tingkat elektabilitas pasangan Cagub dan Cawagub Jawa Timur 2024. Dan, alhasil, Petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak masih kokoh di posisi puncak survei.
“Di Jawa Timur, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul signifikan dengan perolehan 65,8 persen,” kata Direktur Lingkaran Survei Kebijakan Publik LSI Denny JA Sunarto Ciptoharjono dalam rilis surveinya, Rabu, 30 Oktober 2024.
Jagoan PDI Perjuangan, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans dengan tingkat keterpilihan 24,5 persen. Sementara, pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim memperoleh 1 persen. “Sisanya, 8,7 persen, belum menentukan pilihan,” paparnya.
Apa yang mendasari Khofifah-Emil di Jawa Timur unggul? dari survei LSI, tingkat kepuasan terhadap kinerja Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 yang mencapai 88,1 persen. “Semua petahana selalu punya peluang untuk menang kedua kalinya, kecuali jika kinerjanya buruk. Beruntung bagi Khofifah, di mata pemilih, kinerjanya dianggap berhasil,” ujarnya.
Juga tak kalah mengejutkan, popularitas Khofifah mencapai 98 persen. Angka ini sangat jauh di atas Tri Risma yang berada di angka 73,5 persen. LSI juga menyampaikan mesin politik KIM Plus terlihat lebih solid di Jawa Timur karena basis pemilih partai mengikuti arahan koalisi. Selain itu, pasangan Khofifah-Emil juga mendapat limpahan dukungan dari pemilih PDIP dan PKB.
“Ini juga pekerjaan rumah bagi Tri Rismaharini. Pemilih PDIP selaku partai pendukungnya justru lebih banyak memilih Khofifah,” ujar Sunarto.
Survei LSI Denny JA dilaksanakan pada 16-22 Oktober 2024. Responden dari penelitian ini mencapai 800 orang yang diwawancara lewat tatap muka. Jajak pendapat itu menggunakan metode multistage random sampling. Toleransi kesalahan atau margin of error dari survei tersebut kurang lebih 3,5 persen. (red/*)