Juangrakyat.com, Surabaya. Viral !!!! sosok pedagang es panggul yang sering berjualan di saat pengajian mendadak dikenal di seluruh jagat maya. Pria sederhana bernama Sunhaji asal Magelang harus bisa menahan malu saat ditegur oleh sosok yang sangat dikenal nyentrik saat ceramah yakni Gus Miftah.
Penggalan video yang viral tersebut mendapatkan tanggapan miring oleh netizen dengan menghujat Gus Miftah sekaligus Utusan Presiden Prabowo Soebianto. Lontaran negatif yang mengarah ke Sunhaji itupun bahkan langsung direspon oleh Prabowo Soebianto dalam cuplikan statemen di Universitas Pertahanan diunggah oleh Partai Gerindra.
Nah ini yang lebih keren, PW GP Ansor Jawa Timur melakukan edukasi atau dakwah sedikit berbeda dalam menanggapi video viral tersebut. Ansor Jatim mengadakan pencarian secara terbuka terhadap Sunhaji penjual es yang menjadi bahan ledekan oleh Gus Miftah. Inipun disampaikan oleh Ketua PW GP Ansor Jawa Timur Musaffa Safril dalam unggahan di Media Sosial pribadinya.
“Bagi teman-teman yang barangkali kenal dengan beliau, atau memiliki no kontak beliau (Pak Sunhaji) penjual es yang viral dalam majelis pangajian Gus Miftah. Kami PW GP Ansor Jatim sangat berharap sambung dengan beliau. Kami ingin memberikan keteladanan dan kerjakerasnya dengan memberangkatkan beliau untuk menjalankan ibadah umroh secara gratis,” tegasnya.
Sebuah tamparan, sosok yang seharusnya bisa mengayomi semua agama harus melakukan penghinaan terhadap Sunhaji. Musaffa Safril juga berharap ada pihak yang merespon terutama yang mengetahui keberadaan Sunjhaji. Untuk mempertegas upaya itu, PW GP Ansor Jatim berharap masyarakat bisa menghubungi kontak person yang disiarkan ke publik.
“Silahkan kabari kami jika memiliki informasi mengenai keberadaan beliau (Sunhaji) di no 0813-2004-8871,” ujarnya.
Hujatan terhadap Sunhaji sangat viral di Media Sosial, tanggapan yang muncul dari masyarakat hingga selebgram seakan menjadi gerakan pemersatu bangsa. Bahkan ada tagline yang muncul di beberapa akun menyebut “Lebih baik jualan es teh daripada jualan agama”. (red/*)